- Berlaku lurus (menjaga iman dan takwa dari perbuatan buruk)
- Membaca Al-Qur’an, khusunya di malam hari;
- Melaksanakan salat wajib dan salat sunnah;
- Beriman kepada Allah SWT sampai kiamat;
- Menjalankan perbuatan baik (makruf) dan menjauhi perbuatan buruk (munkar);
- Selalu berusaha mengerjakan kebaikan.
Baca Juga: Muslim Wajib Tahu! Ini Alasan Al-Qur’an Disebut Al-Haq
Definisi Tambahan Menurut Surat Al-Ankabut Ayat 9
Selain 2 ayat dalam Surat Ali-Imran, Q.S. Al-Ankabut juga memberi definisi perihal orang-orang shalih. Definisi tersebut bisa ditemukan dalam ayat 9 yang berbunyi:
وَالَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ لَنُدْخِلَنَّهُمْ فِى الصّٰلِحِيْنَ
Artinya: “Dan orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan mereka pasti akan Kami masukkan mereka ke dalam (golongan) orang yang saleh.”
Definisi terakhir ini serupa dengan 2 definisi terakhir dari ayat 114 Surat Ali-Imran, dimana orang-orang yang berbuat baik dan selalu berusaha untuk mengerjakan kebaikan secepatnya, masuk ke dalam golongan orang-orang shalih.
Bisa disimpulkan mereka yang mempunyai sifat tersebut disukai oleh Allah SWT. Itu merupakan sesuatu yang pasti. Meskipun Allah SWT berikan mereka ujian dan halangan, mereka akan selalu mempertahankan keimanan mereka dan akan selalu berjalan di arah yang benar.
Baca Juga: Mutiara Nasihat Syekh Ali Jaber: Al-Fatihah Adalah Surat Paling Agung di Dalam Al-Qur’an