Ia dibuat dengan menuangkan adonan campuran gula, garam, parutan kelapa muda, air, hingga tepung ketan ke dalam wajan yang telah diolesi mentega. Adonan tersebut kemudian ditekan-tekan dengan sendok hingga tipis.
Selanjutnya, adonan diberi pisang raja yang telah dilumatkan dan taburan pasir. Jika bagian bawah ledre sudah berkerak, maka ia telah matang. Selanjutnya, hidangan ini pun digulung hingga berbentuk mirip semprong.
Baca Juga: Kupang Kraton Hj. Qomariyah, Kuliner Pasuruan Manjakan Lidah
Produsen ledre terbesar di Bojonegoro ialah Kecamatan padangan yang terletak 25 km arah barat dari Kota Bojonegoro. Di sana, ada 110 unit usaha yang mayoritasnya merupakan industri rumah tangga.
Ledre pun merambah di beberapa kota lain, bahkan Kabupaten Blora dan Ngawi yang kini banyak penjual ledre-nya di sepanjang jalan. Memang, camilan yang satu ini cukup universal karena rasa dan gurihnya yang bisa diterima lidah banyak orang.
Baca Juga: Orem-Orem Khas Malang, Ingatkan Masa Sulit Penjajahan Jepang
Ledre sangat cocok disajikan bersama teh hangat atau minuman hangat lain. Si renyah ini juga termasuk murah dan enak bagi para pengunjung Bojonegoro. Apalagi, kini ada berbagai variasi rasa dan ukuran sesuai kebutuhan. Pantas saja diborong.
Khazanah Islam: Awas! Ini Sederet Posisi Seks yang Dilarang dalam Islam, tapi Nomor 2 Sering Dilakukan