Tahukah kamu tentang ledre? Ledre merupakan camilan khas alias makanan ringan asal Bojonegoro yang berbentuk unik. Cita rasanya manis dengan aroma pisang.
Bagi orang awam, nama ledre barangkali tampak asing. Namun, warga kota Lamongan, Tuban, Gresik, dan sekitarnya tak lagi aneh dengan ledre. Panganan khas Bojonegoro ini memang cukup populer.
Terbuat dari pisang raja, panganan kue ringan ini berbentuk gulungan seperti kue stik, astor, atau semprong. Dengan panjang sekitar 20 cm dan warna coklatnya yang menggoda, rasanya pun tak ayal, manis, dan bahan pembuatnya menciptakan aroma pisang yang menyenangkan.
Baca Juga: Pindang Koyong, Kuliner Ikan Khas Nelayan Banyuwangi
Ledre terbuat dari bahan dasar tepung beras, pisang raja, santan, gula pasir, telur, dan minyak kacang. Ledre dibuat dengan pisang yang tak sembarang, tetapi pisang raja yang sudah masak. Adapun, resep membuat ledre diturunkan dari generasi ke generasi.
Pisang raja dipakai sebagai bahan pembuat ledre karena aroma dan rasanya. Namun, ada pula yang membuat ledre dengan jenis pisang lainnya.
Baca Juga: Kuliner Tempe Mendoan Punya Potensi Bisnis, Mau Coba Jual? Begini Resepnya!
Bahkan, ada pula yang membuat ledre dengan tambahan waluh. Melembutkan dengan membentuk lembaran-lembaran pipih disebut ‘ngeledre’ dalam istilah lokal. Inilah yang membuat kue yang satu ini disebut ledre.
Ia dibuat dengan menuangkan adonan campuran gula, garam, parutan kelapa muda, air, hingga tepung ketan ke dalam wajan yang telah diolesi mentega. Adonan tersebut kemudian ditekan-tekan dengan sendok hingga tipis.
Selanjutnya, adonan diberi pisang raja yang telah dilumatkan dan taburan pasir. Jika bagian bawah ledre sudah berkerak, maka ia telah matang. Selanjutnya, hidangan ini pun digulung hingga berbentuk mirip semprong.
Baca Juga: Kupang Kraton Hj. Qomariyah, Kuliner Pasuruan Manjakan Lidah
Produsen ledre terbesar di Bojonegoro ialah Kecamatan padangan yang terletak 25 km arah barat dari Kota Bojonegoro. Di sana, ada 110 unit usaha yang mayoritasnya merupakan industri rumah tangga.
Ledre pun merambah di beberapa kota lain, bahkan Kabupaten Blora dan Ngawi yang kini banyak penjual ledre-nya di sepanjang jalan. Memang, camilan yang satu ini cukup universal karena rasa dan gurihnya yang bisa diterima lidah banyak orang.
Baca Juga: Orem-Orem Khas Malang, Ingatkan Masa Sulit Penjajahan Jepang
Ledre sangat cocok disajikan bersama teh hangat atau minuman hangat lain. Si renyah ini juga termasuk murah dan enak bagi para pengunjung Bojonegoro. Apalagi, kini ada berbagai variasi rasa dan ukuran sesuai kebutuhan. Pantas saja diborong.
Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024