Menu


Esensi Puasa Ramadhan yang Sering Terlewat bagi Umat Muslim

Esensi Puasa Ramadhan yang Sering Terlewat bagi Umat Muslim

Kredit Foto: Pexels/Thirdman

Puasa Ramadhan seharusnya menjadi periode untuk belajar mengontrol keinginan dan nafsu. Manusia memiliki akal dan pikiran yang bisa dilakukan untuk melakukan hal ini. Karena, jika tidak bisa, maka seharusnya manusia tidak ada bedanya dengan binatang yang hanya dikontrol oleh nafsu semata.

Hal ini terkadang terlewat dengan banyaknya emosi lain yang menimpa diri manusia ketika berpuasa. Alhasil, apa yang mereka rasakan di akhir Bulan Ramadhan hanyalah keberhasilan untuk tidak makan dan tidak minum dari pagi sampai sore. Tidak lebih dan tidak kurang.

Bentuk pengendalian diri ini, jika sudah dikuasai, maka bisa diterapkan ke berbagai aspek dalam hidup, membuat orang-orang akan lebih mudah berpikir sebelum bertindak dan tidak gegabah sebelum melakukan suatu hal.

Baca Juga: Tak Hanya Baik buat Kesehatan, Puasa Juga Efektif untuk Menjaga Hati

Puasa untuk Mensucikan Diri

Bulan Ramadhan yang penuh dengan pintu pahala ini juga seharusnya dimanfaatkan oleh para Muslim untuk beribadah sebanyak-banyaknya kepada Allah SWT. Namun, bisa jadi karena emosi yang masih tersimpan atau kesibukan lain, mereka lupa untuk melakukannya.

Disarankan bagi umat Muslim untuk mau menyisihkan waktu beribadah lebih karena pahala yang diperolehnya akan berkali-kali lipat lebih banyak dibandingkan bulan-bulan lain.

Diharapkan juga, ibadah yang dilakukan kepada Allah SWT ini bisa semakin meningkatkan iman dan takwa serta mendekatkan diri kepada-Nya. Niscaya, setelah Bulan Ramadhan usai, dirinya akan berubah menjadi sosok yang lebih baik dan penuh kesucian.

Baca Juga: dr. Zaidul Akbar Ungkap Powerfulnya Puasa bagi Tubuh

Tampilkan Semua Halaman