Pria yang karib disapa Cak Imin ini mengaku bersyukur, kerja sama yang terjalin antara PKB dan PBB berjalan baik. Hal ini tentunya dapat membawa suasana politik lebih baik.
“Saya beryukur kerjasama dengan PBB juga berjalan dengan baik untuk membawa susana lebih baik. Karena PKB dan PBB ini kekhawatirannya sama yaitu soal kecurangan. PBB pun sudah membuat antisipasi dengan membuat laskar anti kecurangan untuk mengantisipasi itu,” ungkap Cak Imin.
Baca Juga: Sama-Sama Partai Islam, Pengamat Menilai PBB dan PPP Berpeluang Besar Berkoalisi di Pemilu 2024.
Sementara itu, Ketua Umum PBB Yusril Ihza Mahendra mengungkapkan, kedatangannya ke kantor DPP PKB dalam melakukan safari politik. Ia mengaku, sudah bersahabat dengan PKB sejak era Presiden RI keempat Abdurrahman Wahid alias Gus Dur.
“Semoga silataruhami ini semakin meningkatkan, saling pengertian yang lebih baik. Karena PKB sejak zaman Gus Dur itu susah dilupakan,” ujar Yusril.
Dalam kontestasi politik ke depan, Yusril mengharapkan, KPU bisa mengantisipasi terjadinya potensi kecurangan. Ia pun bernostalgia, PBB selalu satu napas dengan PKB dalam menentukan arah politik.
“Saya harap KPU bisa bebas dari kecurangan. Kami cerita dikit tahun 1999 kita solid mengusung Pak Abdurrahman Wahid dan pada 2001, pada waktu ibu Mega (Megawati Soekarnoputri) jadi presiden, kami berunding lagi pada waktu itu di Hotel Sultan,” pungkas Yusril.
Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024