Kepastian ini sendiri berada dalam pengertian ikhlas, beriman, dan meyakin benar-benar keesaan dari Allah Subhanahu Wa Ta’ala.
Beberapa kepastian ini merupakan hakikat daripada la syarikalahu, sebagaimana yang Syekh Ali Jaber jelaskan.
Dengan kata lain, kita hanya menjadikan Allah sebagai satu-satunya yang kita Imani dan percayai serta ikhlas dalam menjalani segala perintahnya.
Baca Juga: Mutiara Nasihat Syekh Ali Jaber: Bermunajat ke Rasulullah Adalah Perbuatan yang Salah
Selain itu, kepastian ini juga seharusnya menunjukkan bahwa apa yang kita lakukan tidak bercampur dengan riya atau bahkan syirik.
“Bukan kita ikhlas tapi tercampur riya, bukan kita iman tapi tercampur nifaq, bukan kita nauhid tapi tercampur syirik, enggak. Kita tauhid, no syirik. Kita iman, tidak ada nifaq, kita ikhlas, tidak ada riya. Itulah hakikatnya la syarikalahu,” jelas Syekh Ali.