Ustadz Adi Hidayat menyebut mempercayai dukun sama saja mengingkari syariat-syariat yang disampaikan Nabi Muhammad SAW. Karena itulah, percaya pada dukun termasuk dosa besar dan berpotensi menghapus semua amalan baik yang pernah dilakukan.
"Jangan sampai melibatkan diri pada yang seperti itu (dukun) karena itu termasuk satu di antara tujuh dosa besar yang berpeluang mendapatkan murka Allah. Dan juga bisa menggugurkan nanti nilai-nilai ketaatan, misalnya dia salat, haji atau umrah," kata Ustadz Adi.
Baca Juga: Ustadz Adi Hidayat: Orang yang Menganggap Dukun Sebagai Profesi Adalah Dosa Besar
"Dia datang ke dukun masuk bagian dari syirik karena mempercayai sesuatu yang Allah larang dan menduakan sesuatu yang telah Allah kemudian tegaskan," pungkasnya.
Dalam surat An-Nisa Ayat 48, sudah jelas bahwa tidak akan berkenan mengampuni dosa syirik.
"Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni (dosa) karena mempersekutukan-Nya (syirik), dan Dia mengampuni apa (dosa) yang selain (syirik) itu bagi siapa yang Dia kehendaki. Barangsiapa mempersekutukan Allah, maka sungguh, dia telah berbuat dosa yang besar."
Meskipun begitu, Ustadz Adi mengatakan bahwa Allah masih memberikan kesempatan bagi setiap hamba yang mau bertobat, sepanjang hamba tersebut belum menemui ajalnya.
Baca Juga: Ustadz Adi Hidayat Jelaskan Hukum Mempercayai Dukun Dalam Islam, Bagian dari Syirik
"Allah tidak akan berkenan mengampuni dosa syirik kalau dia bawa sampai mati. Kecuali kalau sebelum datang ajalnya dia tobat, mohon ampun kepada Allah, diperbaiki dirinya, menjauhi syirik taubatan nasuha, maka berpeluang mendapat ampunan Allah Subhanahu Wa Ta'ala," ungkap UAH.
"Kalau dia pertahankan dosanya sampai dengan dia wafat, sampai kembali kepada Allah, maka amal apapun yang dia kerjakan terhapus semuanya," tandasnya.