Menu


Ustadz Adi Hidayat: Orang yang Menganggap Dukun Sebagai Profesi Adalah Dosa Besar

Ustadz Adi Hidayat: Orang yang Menganggap Dukun Sebagai Profesi Adalah Dosa Besar

Kredit Foto: Twitter/Ustadz Adi Hidayat

Konten Jatim, Jakarta -

Ustadz Adi Hidayat menegaskan, dukun bukanlah sebuah profesi yang halal untuk dijalani. Melibatkan diri pada dunia perdukunan termasuk dosa besar dan bisa menghapus semua amalan baik.

"Orang Islam mesti yakin dengan tuntunan keislamannya, mesti yakin dengan pedoman keislamannya. Dan tuntunan keislaman adalah melarang orang menjadi dukun," kata Ustadz Adi Hidayat. 

Baca Juga: Ustadz Adi Hidayat Jelaskan Hukum Mempercayai Dukun Dalam Islam, Bagian dari Syirik

"Jadi kalau ada orang Islam menganggap bahwa dukun bagian dari profesi itu, dosanya besar, apalagi kalau jadi dukun," tegasnya.

Dijelaskan UAH, Allah SWT sudah membebaskan Rasulullah SAW dari fitnah perdukunan melalui ayat suci Al-Quran. Pada zaman itu, Nabi Muhammad sempat dituduh melakukan sihir oleh orang-orang yang tidak beriman.

"Dulu, Nabi Muhammad SAW saat diturunkan Al-Quran mepada beliau sebagai pedoman berkehidupan, itu ada yang menduga bahkan menuduh Nabi Muhammad itu dukun," ungkap UAH.

"Jadi ayat Al-Quran diposisikan sebagai jimatnya Nabi Muhammad. Makanya turun beberapa ayat yang paling pokok dua ayat yang langsung diturunkan oleh Allah sebagai pembelaan bagi Rasulullah sekaligus menepis semua tuduhan itu. Jadi Allah telah membebaskan Nabi Muhammad SAW dari tuduhan-tuduhan perdukunan," terangnya.

Baca Juga: Ustadz Adi Hidayat Ungkap Cara Lepas dari Jeratan Pinjol Menurut Agama Islam

Maka dari itu, orang Islam yang membenarkan profesi dukun sama saja menentang firman Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Ustadz Adi kemudian mengimbau kita untuk mendoakan mereka yang masih terlibat dalam dunia perdukunan. 

"Kita doakan (para dukun) karena dia pun selama hidup masih punya hak untuk menjadi saleh. Kita bantu bertobat, mengarah pada yang baik, belajar kepada guru yang benar, sehingga itu menjadi perubahan pada dirinya dan mendorong orang-orang yang menganggap itu profesi, kembali pada jalan kebaikan," ujar Ustadz Adi.