Rasa adobo khas Filipina ini biasanya lebih manis, asam, dan asin dibandingkan dengan versi lainnya. Selain itu, beberapa daerah di Filipina memberikan sentuhan khas daerah tersendiri pada adobo mereka.
Penduduk lokal di Visayas misalnya. Mereka banyak menikmati adobong puti (adobo putih), yang oleh beberapa orang sana, dianggap sebagai gaya adobo khas pribumi asli. Adobo ini secara eksklusif menggunakan cuka tanpa kecap.
Di tempat-tempat seperti Luzon Selatan, di mana santan merupakan makanan pokok, resep adobo yang lebih lembut seperti adobong manok sa gata (ayam adobo dengan santan) sangat populer. Adapun pengganti daging dengan makanan laut seperti cumi-cumi, atau sayuran lokal seperti kangkung (kangkung) atau sitaw (buncis).
Baca Juga: Google Doodle Hari Ini: Merayakan Hari Pembebasan Bulgaria
Adobo di Masa Sekarang
Setelah berkembang selama berabad-abad, sajian ikonik ini bisa dinikmati di seluruh dunia. Adobo telah lama menjadi simbol dan ekspresi kebanggaan Filipina yang bervariasi dari satu daerah ke daerah lain, keluarga ke keluarga, selera ke selera.
Sejarahnya kaya, rasanya yang lezat serta memiliki aromanya memikat, membuatnya dicintai tidak hanya oleh orang Filipina, melainkan masyarakat lain di luar sana. Di manapun dan bagaimanapun disajikan, adobo membuat orang-orang yang menyantapnya merasa bahagia.
Baca Juga: Google Doodle Hari Ini: Penulis Legendaris Filipina, Paz Marquez-Benitez
Khazanah Islam: Awas! Ini Sederet Posisi Seks yang Dilarang dalam Islam, tapi Nomor 2 Sering Dilakukan
