Bahaya
FOMO mengacu pada perasaan atau persepsi bahwa orang lain bersenang-senang, menjalani kehidupan yang lebih baik, dan mengalami hal-hal yang lebih baik dari Anda. Inilah yang memicu rasa iri mendalam dan mempengaruhi harga diri.
Perasaan ini berkembang dari sekadar berpikir ada hal-hal yang lebih baik yang bisa kita lakukan saat ini, menjadi perasaan kehilangan sesuatu yang penting yang dialami orang lain saat ini.
Baca Juga: Apa Itu Bilangan Pi Yang Jadi Ide untuk Hari Matematika Internasional?
Fenomena ini semakin umum karena adanya media sosial, mengalaminya bisa memicu stres yang signifikan dalam hidup Anda. Pasalnya, FOMO bisa mempengaruhi hampir semua orang, dan beberapa orang berisiko lebih besar.
Tak hanya meningkatnya perasaan tak bahagia, takut kehilangan, FOMO juga berperan menumbuhkan keterlibatan perilaku yang tak sehat dari diri kita. Studi Computers and Human Behavior menyebut, FOMO bisa menyebabkan gangguan mengemudi,
Dan dalam beberapa kasus, ini mematikan.
Psikolog sosial dan profesor University of Oklahoma Health Sciences Center Erin Vogel menyebut, gejala FOMO dapat meliputi hal di bawah ini:
Baca Juga: Apa Itu Minyak Kasturi? Wewangian Favorit Rasulullah yang Bermanfaat
- Overscheduling (mencoba untuk berada di mana-mana setiap saat)
- Menarik diri dari orang lain
- Merasa lelah secara fisik
- Merasa sedih, cemas atau tertekan
- Sulit berkonsentrasi
- Mengalami kesulitan tidur
Khazanah Islam: Awas! Ini Sederet Posisi Seks yang Dilarang dalam Islam, tapi Nomor 2 Sering Dilakukan