Jenang mirah ialah oleh-oleh khas Ponorogo yang bakal dicari untuk dibawa sebagai buah tangan oleh wisatawan yang datang ke sana. Usia makanan ini sudah cukup tua.
Teksturnya berbeda dari makanan khas Ponorogo lainnya yang membuat kuliner yang satu ini cocok dijadikan oleh-oleh. Disebut cukup tua karena jenang mirah telah hadir di bumi Ponorogo sejak puluhan tahun lalu, tepatnya tahun 1955.
Baca Juga: Sego Sambel Surabaya Bikin Ngiler, Simak 15 Tempat Kulinerannya!
Meski sudah lanjut usia, buah tangan yang satu ini tetap eksis hingga kini, bahkan jadi favorit para turis karena teksturnya yang empuk dan tidak lengket.
Mengutip Indonesia Senang, jenang merah memiliki cita rasa khas perpaduan manis dan gurih, yang menjadi daya tarik penganan yang satu ini.
Baca Juga: Pindang Koyong, Kuliner Ikan Khas Nelayan Banyuwangi
Jenang mirah lahir dari tangan seorang wanita berusia 75 tahun yang kerap dikenal sebagai Mbah Mirah. Soal sosoknya, bakal dengan mudah diketahui lewat kemasan yang hampir selalu terpampang di kemasan buah tangan yang satu ini.
Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO