Menu


Apa itu Tahdzir? Menjaga Kemurnian Islam dengan Memperingatkan

Apa itu Tahdzir? Menjaga Kemurnian Islam dengan Memperingatkan

Kredit Foto: Unsplash/GR Stocks

Disyariatkannya tahdzir diterangkan oleh para ulama, beberapa di antaranya sebagai berikut:

Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah menerangkan, “Kalaupun dia (ahlul bid’ah tersebut) tidak berhak atau tidak memungkinkan untuk dihukum, maka kita harus menjelaskan bid’ahnya tersebut dan mentahdzir (umat) darinya. 

Baca Juga: Apa Itu Salaf? Asing di Kalangan Awam, Ini Penjelasannya

“Sesungguhnya hal ini termasuk bentuk amar ma’ruf dan nahi munkar yang diperintahkan oleh Allah dan Rasul-Nya shallallahu ‘alaihi wa sallam.” (Majmu’ al-Fatawa (XXXV/414).

Disyariatkannya tahdzir juga ada dalam sabda Nabi SAW, sebagai berikut:

« يحمل هذا العلم من كل خلف عدوله؛ ينفون عنه تحريف الغالين, وانتحال المبطلين, وتأويل الجاهلين »

“Agama ini diemban di setiap zaman oleh para ulama; yang menyisihkan penyimpangan golongan yang ekstrim, jalan orang-orang batil dan ta’wilnya orang-orang yang jahil.” (HR. Al-Khathib al-Baghdady rahimahullah dalam Syaraf Ashab al-Hadits (hal. 65 no. 51) dan yang lainnya.

Di antara contoh praktek Rasulullah SAW delam mentahdzir suatu individu, satu waktu beliau mentahdzir dari nenek moyang Khawarij: Abdullah bin Dzi al-Khuwaishirah. Rasulullah SAW bersabda:

« إنه سيخرج من ضئضئي هذا قوم يقرؤون القرآن لا يجاوز حناجرهم يمرقون من الدين كما يمرق السهم من الرمية »

“Akan muncul dari keturunan orang ini; generasi yang rajin membaca al-Qur’an, namun bacaan mereka tidak melewati kerongkongan (tidak memahami apa yang mereka baca). 

Baca Juga: Apa Itu Khalaf? Ulama Penerus yang Lahir Setelah 241 Hijriyah

“Mereka keluar dari agama sebagaimana anak panah yang menancap di tubuh buruan lalu melesat keluar dari tubuhnya.” (HR. Ahmad (III/4-5). Para muhaqqiq Musnad (XVII/47) menshahihkan isnadnya. Hadits ini aslinya dalam Bukhari (no. 6933) dan Muslim (II/744 no. 1064)).

Tampilkan Semua Halaman