Artinya, takwa tidak hanya terbatas pada tindakan lahiriah, melainkan juga melibatkan aspek batiniah dalam menyucikan hati dan perilaku. Takwa juga mencakup sikap hati yang rendah diri di hadapan Allah SWT, menyadari segala perbuatan dan ucapan, serta bertanggung jawab atas tindakan yang diambil.
Dengan takwa, seseorang senantiasa mengingat Allah SWT dalam segala aspek kehidupan dan berusaha meningkatkan kualitas iman dan amal ibadah. Ketakwaan tidak hanya berlaku di bulan tertentu, tetapi harus dijalankan sepanjang waktu.
Baca Juga: Tak Hanya Sekadar Berpuasa, Ketakwaan Bisa Didapatkan Jika Ada Keseriusan Dalam Pelaksanaannya
Dalam praktiknya, takwa diwujudkan melalui berbagai amalan, seperti salat, puasa, silaturahim, dan bersedekah. Takwa juga mencakup menjauhi segala bentuk dosa dan perbuatan tercela. Dengan menjalankan takwa, umat Islam diharapkan mendekatkan diri kepada Allah SWT, menjalani kehidupan yang lebih bermakna, dan mendapatkan rahmat-Nya.