Tanggal 6 Maret diperingati sebagai Hari Pengangguran Internasional. Ini adalah momen yang dilatarbelakangi aksi protes pengikut Partai Komunis Internasional.
Para pengikut ini melakukan aksi protes massal pada 6 Maret 1930 terhadap krisis ekonomi kapitalis. Mereka berkumpul di depan Gedung Putih untuk berdemonstrasi menentang situasi yang menyebabkan naiknya angka pengangguran itu.
Adapun mengutip laman Serikat Pekerja Nasional (SPN), situasi tersebut terjadi di masa ‘Depresi Besar’ atau The Great Depression yang melanda Amerika Serikat (AS) semasa dipimpin Presiden Herbert Hoover.
Baca Juga: Sejarah Hari Ini: Hari Pengangguran Internasional, Masa Depresi Besar
Perekonomian negeri Paman Sam itu memang mengalami krisis hebat selama 1930, setelah jatuhnya pasar saham. Kondisi pasar yang kolaps itu pun berimbas ke turunnya daya beli, investasi, perpecahan sektor industri, sampai pengangguran.
Sebab itulah, tak terlalu mengherankan saat pengangguran menjadi fenomena massal dan sejumlah layanan sosial untuk para buruh tak diberikan secara adil dan merata. Pada peristiwa Depresi Besar itu, jumlah pengangguran mencapai 4 juta jiwa.
Baca Juga: Sejarah Hari Ini: TNI Dikira Mati, Apa Tujuan Serangan Umum 1 Maret 1949 Terjadi?
Angka tersebut bahkan terus naik di tahun berikutnya, menjalar hingga ke beberapa negara yang bekerja sama dengan AS, khususnya Eropa. Kondisi inilah yang mendasari ECCI di Moskow membuat ide melayangkan aksi protes berupa demonstrasi dan pawai di sejumlah titik negara yang terdampak krisis.
Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO