Menurut Guntur Romli, PKS juga merupakan copy paste dari apa yang terjadi di Timur Tengah. Contohnya adalah kelompok Ikhwanul Muslimin di Mesir.
Kelompok tersebut, kata Guntur Romli, merupakan kelompok Isla yang ingin mengambil alih pemerintahan. Mereka ingin melakukan perubahan kekuasaan dan mendirikan negara khilafah.
"Mereka ingin tampil berkuasa tapi kan waktu itu awalnya caranya menggunakan senjata, teror, dan sebagainya. Ketika mereka berhadapan dengan penguasa pemerintah, mereka kemudian dihabisi," jelas Guntur Romli.
Hingga akhirnya Ikhwanul Muslimin mendirikan partai dan masuk politik. Meski demikian, niatnya tetap sama yaitu menggulingkan pemerintah yang ada dan mendirikan Khilafah.
"PKS menggunakan demokrasi hanya sebagai sarana atau momen atau kesempaatan untuk ambil alih kekuasaan. Jadi mereka ibaratnya 'kita masuk dulu pemilu lalu menang. Lalu kita ubah semua' jadi kira-kira begitu," tukas Guntur Romli.
Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024