“Poin pertama, bagi Anas, Sukamiskin adalah tempat pengasingan. Artinya kasus yang menimpanya memang sengaja dirancang untuknya. Maka itu Anas melanjutkan bahwa ia paham bahwa para sahabat yang marah terhadap kezaliman dan kriminalisasi yang menimpanya,” terangnya.
Dan poin kedua, Anas Urbaningrum meminta para loyalisnya untuk tenang, sabar dan menjaga suasana kondusif. Anas Urbaningrum sendiri disebutkan akan terus memperjuangkan keadilan bagi dirinya.
Baca Juga: Mazdjo Pray Heran Kenapa SBY Aman Padahal Demokrat Hancur Karena Kasus Hambalang
Mazdjo Pray menutup, jika secarik surat ini mampu membuat heboh orang-orang ketika dirinya masih ada di penjara, bayangkan apa yang akan Anas Urbaningrum lakukan dan potensi kehebohan yang disebabkannya ketika sudah bebas dari lapas nanti.
Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024