Pegiat media sosial Mazdjo Pray mengkritik lembaga antirasuah, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Mazdjo melihat masalah internal KPK membuat penanganan kasus korupsi lama-lama melempem.
Salah satu kasus yang melempem adalah kasus Formula E. Kasus tersebut seperti jalan di tempat usai Anies Baswedan dideklarasikan sebagai calon presiden.
"Padahal rangkaian kasus Formula E jadi melempem Pas Anies dideklarasikan jadi capres. Padahal proses penegakan hukum harus ditegakkan setegak-tegaknya bos, seadil-adilnya, itu janji sampean, janji KPK," ujar Mazdjo Pray, mengutip video yang diunggah di kanal YouTube 2045 TV, Jumat (3/3/2023).
"KPK dengan polemik orang dalem jelas berimbas ke kinerja penegakan hukum. Kita bisa bayangin instansi penegak hukum segagah KPK bisa melempem karena capek duluan ngurus orang dalem yang ribut-ribut," tambahnya.
Selain itu, Mazdjo juga mengkritik pernyataan Wakil Ketua KPK Alexander Marwata yang meminta agar wartawan atau netizen melacak aset para pejabat, kemudian diviralkan.
Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO