Anak-anak muda yang tergabung dalam Jaringan Nasional Anies Baswedan di Jawa Barat membuat lomba game Mobile Legend sebagai bentuk dukungan.
"Hebatnya, semua dilakukan secara mandiri, bukan disponsori oleh pihak tertentu, termasuk okeh Anies," tambahnya.
Diterangkan, ada lima gal yang menggugah rasa penasaran siapa pun yang belum mengenal siapa sebenarnya Anies. Pertama, seperti kata Nawaz Syarif dari perbatasan Kalimantan Selatan, Anies adalah sosok intelektual yang inovatif. Anies besar dalam tradisi intelektual sejak di Yogyakarta, Amerika, hingga kembali ke Indonesia.
"Pemikirannya dirangkum banyak orang dalam berbagai buku atau pun karya ilmiah lain. Inovasi kebijakannya terlihat dari status Jakarta yang sudah menjadi kota global dan kota kolaborasi," kata dia.
Kedua, Anies sejak dulu memang dekat dan identik dengan gerakan anak muda. Sejak tahun 2010, Anies, sebagai inisiator Gerakan Indonesia Mengajar mampu menggerakkan anak muda, sarjana-sarjana terbaik dari kampus-kampus unggulan untuk mengabdi, mengajar dan menginspirasi.
Sampai saat ini ribuan anak muda lulusan program tersebut terus berkarya, bekerja dan berdampak. Anies mampu menggerakkan anak muda tanpa iming-iming rupiah.
"Anies terbukti tidak berjarak, inovatif dan mampu memahami aspirasi anak muda. Menurut Everest Octovianus dari Papua, Anies tidak membatasi interaksi dan mau mendengar anak muda. Anies tokoh publik pertama yang mau duduk dan mendengar ide-ide anak muda di Papua," tambahnya.
Ketiga, Anies sosok hangat dan bersahabat. Apa yang diucapkan selalu menginspirasi anak-anak muda. Anies bukan sosok pejabat yang sulit dijangkau. Selalu terbuka terhadap pemikiran dan gemar membuka ruang interaksi dan diskusi dengan anak muda.
Keempat, Anies peduli rakyat kecil. Selain membuat kebijakan inovatif, Anies juga selalu membuat kebijakan yang peduli rakyat kecil. Matilda Basri Hati Jelin dari NTT bahkan sampai menangis terharu mendengar penjelasan warga Kampung Akuarium yang mendapatkan keadilan dan kesejahteraan di masa kepemimpinan Anies.
"Kebijakan seperti pembebasan PBB untuk rumah tangga tertentu di Jakarta juga bentuk kepedulian Anies kepada rakyat kecil," tambahnya.
Kelima, Anies merangkul semua golongan. Anies tidak pernah membeda-bedakan orang berdasar asal golongan ataupun SARA. Semua pihak, mendapat kesempatan yang sama saat Anies menjadi pejabat publik.
Bantuan operasional rumah ibadah dan bantuan operasional kepada orang-orang pengelola rumah ibadah, diberikan kepada semua agama, tanpa ada yang ditinggal dan dibedakan.
"Lima hal di atas, hanya jadi sedikit alasan mengapa anak muda banyak yang mengidolakan dan menyukai Anies Baswedan," pungkas Billy.
Khazanah Islam: Awas! Ini Sederet Posisi Seks yang Dilarang dalam Islam, tapi Nomor 2 Sering Dilakukan
