Barangkali, nama sate bekicot tak begitu asing di kalangan pecinta kuliner, khususnya dari jawa Timur. Sate yang satu ini memang cukup terkenal di Kabupaten Kediri. Banyak kios-kiosnya yang menjual di sekitar Desa Plosoklaten.
Kuliner yang satu ini memang banyak ditemui di wilayah sekitar 10 km dari Monumen Simpang Lima Gumul itu. Mereka menawarkan produk olahan bekicot, mulai dari kresengsengan gebecot, sate bekicot, maupun keripik bekicot.
Berbagai sumber menyebut, sate bekicot juga dikenal sebagai sate nol dua (02). Kuliner dari olahan bekicot ini punya pusat pembuatan di Dusun Djengkol, Desa Plosokidul, Kecamatan Plosoklaten.
Baca Juga: 2 Macam Asal-Usul Sate Madura, dari Favorit Pendekar Ponorogo sampai Dibawa Pedagang Jalanan
Pembuatan sate bekicot perlu proses yang cukup panjang. Biasanya, bekicot yang didapat dari para peternak bekicot langsung direbus hingga matang agar mudah memisahkan daging dari cangkangnya.
Cangkang bekicot dipukul hingga hancur untuk proses pemisahan daging dan cangkang ini.
Baca Juga: Resep Sate Madura Legit Manis Menu yang Dibawa Penguasa, Perhatikan Penyajian Ini!
Setelah terpisah, daging bekicot dicuci hingga bersih sebelum dipotong menjadi dua hingga tiga bagian. Barulah, potongan itu ditusuk dengan tusuk sate dari bambu atau sujen.
Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024