Setelahnya, Rohani menuturkan bahwa polisi melarang anggota keluarga untuk mendokumentasikan kejadian itu, baik merekam atau mengambil gambar.
Sebagai informasi kembali, menurut kepolisian penembakan antar polisi dengan polisi itu terjadi lantaran Brigadir J kepergok masuk secara diam-diam ke kamar Putri Candrawathi.
Putri Candrawathi sendiri merupakan istri Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo.
BACA JUGA: Seseorang yang Dihubungi Brigadir J Sebelum Tewas Ditembak di Rumah Dinas Kadiv Propam
Putri yang saat itu tengah istirahat di kamar kaget dan berteriak saat mengetahui Brigadir J melakukan pelecehan kepadanya.
Menurut keterangan polisi, Brigadir J mengancam istri Kadiv Propam itu dengan menodongkan pistol ke arah kepalanya.
Namun teriakan Putri sudah terdengar oleh Bharada E yang saat itu juga berada di dalam rumah.
Bharada E yang bergegas lari itu pun berpapasan dengan Brigadir J yang sudah nampak panik.
Saat ditanya apa yang terjadi, Brigadir J memilih bungkam dan seketika menembak Bharada E dari jarak sepuluh meter.
Tembakan dari Brigadir J rupanya tak tepat sasaran, namun Bharada E yang balik menembak membuat Brigadir J tews di tempat.
Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024