"Bagi gue, yang bisa mengubah arah perdebatan itu di pemilih. Kalau misalkan 60 persen Gen Z, milenial, di 2024 bisa menolak isu agama itu, gue yakin perdebatan ini selesai," tambahnya.
Sultan meyakini bahwa masyarakat, terutama Gen Z, akhirnya akan muak dengan kampanye-kampanye yang menggunakan agama. Jika permainan menggunakan isu agama itu masih hidup, artinya pihak elite yang masih menyuburkan budaya seperti itu.
"Gue tidak menafikan ada partisipasi politik yang berawal dari sosiologis, kesamaan agama, emotional voters, itu masih banyak di kita. Itu yang tidak selesai didiskusikan, ini salah elite," pungkasnya.
Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024