"Konon, program OK OCE itu tidak berjalan langsung atau tidak berjalan dengan gesit karena konflik internal mereka sendiri," ucap lelaki berusia 43 tahun itu.
Alasan konflik internal muncul dikatakan Pandji sebab sang pembuat program yakni Sandiaga Uno memilih hengkang setelah 10 bulan menjadi Wagub DKI dan maju sebagai calon wakil presiden 2019.
"Pertama-tama perginya Sandiaga Uno untuk jadi cawapres itu punya dampak. Sendainya Anies-Sandi jalan terus mungkin akan beda. Kaena OK OCE ini inovasinya Sandi," jelasnya.
"Kehilangan sosok jendral (Sandi), membuat yang di dalam itu ugal-ugalan," tambah Pandji.
Selain itu ia juga mendengar kabar bahwa orang-orang diberi tanggung jawab untuk menjalankan program tersebut tidak menjalankan dengan sebagaimana mestinya.
"Gosip ya. Konon orang yang diberi tanggung jawab untuk menjalankan OK OCE ini tidak menjalankan dengan benar," ujarnya.
Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO