"Artinya, kalau kemudian presiden hasil Pemilu 2024 tidak menjalankan undang-undang, bisa dipermasalahkan," katanya.
Menurutnya, rekam jejak Anies tidak berlawanan dengan pemerintahan sekarang. Ia mencontohkan, pada saat menjadi Gubernur DKI Jakarta, dia mengklaim Anies telah menjalankan program pemerintah dan melanjutkan program gubernur sebelumnya.
"Jadi, jangan kemudian seolah-olah sejak menjadi gubernur, Anies berlawanan dengan pemerintah, kan tidak. Gubernur kan perpanjangan tangan pemerintah pusat, tidak mungkin berlawanan," tegas Dedy Ramanta.
Ia lalu membeberkan fakta bahwa saat Anies memimpin ibu kota banyak program pemerintah pusat dilanjutkan dan telah dituntaskan. Di antaranya adalah program LRT, MRT hingga normalisasi sungai di Ibu Kota. Dengan sederet rekam jejak itu, Dedy Ramanta pun meminta kepada semua pihak agar tidak perlu khawatir terhadap Anies Baswedan bakal menjegal program pemerintah apabila terpilih menjadi Presiden RI pada 2024 nanti.
"Saya kira tudingan macam-macam terhadap Anies itu tidak benar. Makanya, perlu diluruskan," katanya menegaskan.
Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO