“Inilaj yang membuat Anies serba salah saat ditanya Mbak Merry. Di satu sisi Anies tidak mau kehilangan dukungan dari basis pemilih islamis konservatif yang membawanya menjadi Gubernur DKI,” katanya.
Baca Juga: Partai Ummat Usung Politik Identitas, Pegiat Medsos: Bahaya Ini Bos!
Namun, di sisi lain, Anies juga mau meraup basis pemilih moderat yang tidak suka sama track record kekerasan menggunakan agama, sesuatu yang sangat lekat dengan FPI,” pungkas Dedek Uki.
Sebelumnya, ketika ditanya oleh Merry Riana soal kebangkitan FPI dan HTI, Anies mengaku tidak mau berbicara terlalu dalam tentang masa depan. Ia hanya meminta publik untuk melihat rekam jejaknya di masa lalu, yang mana tidak pernah ada konflik antar kelompok di DKI Jakarta.
"Sederhana, bicara tentang masa depan, bicara masa lalu. Jadi, kalau kita berikan asumsi--asumsi diulang-ulang akan jadi kebenaran--saya ini udah kerja lima tahun, Anda lihat sendiri deh, terjadi atau tidak?" ucap Anies dikutip dari YouTube Merry Riana, Senin (13/2/2023).
Baca Juga: Berlimpah Inspirasi, Ganjar-Erick Dinilai Cocok Gantikan Jokowi-Maruf
"Jadi, saya selalu bilang, kalau Anda ditanya yang sifatnya tentang masa depan, jawablah dengan record yang dikerjakan masa lalu. Soalnya, masa depan itu kita bisa ngarang kok, kalau masa lalu nggak karena udah kejadian," sambungnya.
Khazanah Islam: Awas! Ini Sederet Posisi Seks yang Dilarang dalam Islam, tapi Nomor 2 Sering Dilakukan