Menu


Cak Nun: Salat Sering Bolong Tidak Menandakan Kadar Keimanan Seseorang Lemah

Cak Nun: Salat Sering Bolong Tidak Menandakan Kadar Keimanan Seseorang Lemah

Kredit Foto: Dok Republika.co.id

Cak Nun lantas memberi contoh zaman Rasulullah, yang baru melaksanakan salat pada usia 53 tahun. Hal itu karena dulu belum ada mekanisme ibadah seperti sekarang.

Baca Juga: Bukti Anies Baswedan Seorang Aktivis Kampus, Pernah Diberi Sanksi Gegara Lakukan Hal Ini

“Kanjeng Nabi saja umur 19 belum salat kok, baru 53, karena sebelumnya tidak ada perintahnya,” kata Cak Nun.

Kendati begitu, Cak Nun berujar, tak seharusnya hal itu dijadikan sebagai alasan untuk tak melakukan ibadah.

“Tapi ya jangan jadikan itu alasan, kalau kamu teruskan, Nabi Adam gak pernah Jumatan, karena dulu belum ada ajaran salat seperti sekarang,” kata Cak Nun.

Apalagi, dari waktu ke waktu, zaman dan peradaban terus berubah. Sehingga, tahap pengasuhan Allah SWT kepada manusia dari zaman ke zaman juga ikut berbeda.

Baca Juga: Fahri Hamzah: Perjanjian Utang Anies-Sandi Bisa Disebut sebagai Pemufakatan Jahat

“Jangan dibandingkan, karena zamannya berbeda dan tahap kepengasuhan Allah kepada manusia juga berbeda-beda,” terangnya.

“Jadi, kamu pokoknya punya pikiran (niat Salat), Insyaalah tambah rajin salatnya,” pungkas Cak Nun.

Tampilkan Semua Halaman