Menu


Fakta dan Sejarah Brem, Camilan Asal Madiun yang Bikin Lidah ‘Semriwing’

Fakta dan Sejarah Brem, Camilan Asal Madiun yang Bikin Lidah ‘Semriwing’

Kredit Foto: Instagram/omahbrem

Tak cuma dari Madiun, brem juga ada yang berasal dari Wonogiri, Jawa Tengah. Bentuknya lempeng, tetapi bundar dengan rata-rata diameter 5 cm dan ketebalan 0,3 cm. 

Saat ini, brem diproduksi dengan berbagai varian rasa, seperti buah, cokelat, dan lain sebagainya. Jadi, wisatawan atau masyarakat bisa makin menyukai makanan yang unik ini karena variasinya.

Baca Juga: Asal-Usul dan 4 Rekomendasi Kuliner Bebek Sinjay Madura di Surabaya, Cicipi Bumbu Khususnya

Uniknya, brem juga punya kandungan alkohol, yang tak banyak orang tahu. Meski begitu, alkohol di dalamnya masih dalam kadar aman dan halal dikonsumsi alias tak memabukkan.

Terlebih lagi, belum ada fatwa ulama di Indonesia yang mengharamkan brem. Hal ini didukung pula dengan kadar alkohol pada brem yang berbeda dengan dalam minuman keras.

Baca Juga: 5 Kuliner Tahu Campur di Surabaya, Yakin Bisa Milih?

Proses pembuatan brem ibarat pembuatan cuka, terjadi perubahan kimiawi secara terus menerus selama dibuat sehingga makanan ini menjadi padat. Tak heran jika kandungan alkoholnya pun hanya sekitar satu persen saja.

Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024

Tampilkan Semua Halaman