Menu


Menohok, Partai Politik Disebut Kumpulkan Suara Lewat Politisasi Agama: 'Mudah Dimanfaatkan, Berbahaya Digunakan'

Menohok, Partai Politik Disebut Kumpulkan Suara Lewat Politisasi Agama: 'Mudah Dimanfaatkan, Berbahaya Digunakan'

Kredit Foto: Tangkapan Layar Zoom

Kendati begitu, ia berharap parpol dan politisi dapat menghilangkan ambisi tersebut pada Pilpres 2024 mendatang.

"Saya berharap parpol tokoh politik pada pilpres yang akan datang cobalah menghilangkan ambisi-ambisi sehingga mereka tetap berlandaskan pada tujuan dibentuknya negara ini," katanya.

Ia juga menilai bahwa dampak dari politisasi agama itu, memunculkan ejekan-ejekan antara sejumlah kubu.

"Contoh Pilkada 1017 lalu, akhirnya apa? benturannya begitu keras sesama agama Islam saja akhirnya saling bermusuhan," ungkapnya.

Baca Juga: Banjir Hujatan! Anies Disebut Malah Nambah Masalah Saat Jabatan Mau Berakhir: 'Gagal Pencitraan'!

Paling parah lagi, lagi kata Fernando sampai ada yang membawa surga dan negara dalam pemilu.

"Ini sebuah kenaifan di dalam berbangsa dan bernegara, contoh siapa yang memilih salah satu calon akan masuk surga, siapa yang memilih sana akan masuk neraka," imbuhnya.

Kata-kata seperti ini dikeluarkan oleh tokoh politik, seharusnya menurut Fernando, mereka memberikan pengetahuan tentang politik.

"Masyarakat ini akhirnya dimanfaatkan oleh tokoh-tokoh politik, hanya untuk mendapatkan kekuasaan," katanya.

Inilah, lanjut Fernando, yang menjadi kewajiban partai politik untuk memberikan pendidikan politik secara benar kepada masyarakat

"Agama sangat mudah dimanfaatkan, tapi sangat berbahaya digunakan untuk berpolitik," katanya. []

Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO

Tampilkan Semua Halaman