"Saya melihat begini politik itu gak bisa terlalu kita atur-atur politik itu mengalir saja, yang akan saya lakukan terus ada di tengah masyarakat saya akan fokus memberikan solusi," ucap Sandiaga kepada Refly.
Ia akan fokus kepada dua hal yaitu, membuka lapangan pekerjaan seluas-luasnya, dan menekan harga pokok yang mulai merangkak naik.
"Khususnya dua hal pertama ya, lapangan pekerjaan dan harga-harga bahan pokok akan meningkat pasca Covid-19 dan cenderung menjadi beban buat masyarakat," lanjutnya.
Baca Juga: Wow! Bukan Ganjar, Anies, ataupun Prabowo, Tapi Sosok Ini Diyakini Layak Jadi Capres Tanpa Baliho
Kemudian Refli mengatakan, jika berkaca pada yang sudah-sudah, presiden Indonesia berasal dari bulan lahir yang sama.
Mayoritas Presiden Indonesia lahir pada bulan Juni, kemudian pada bulan September.
"Saya hanya ingin mengingatkan soal tanggal-tangal ya, Bung Karno itu lahir 6 Juni, kemudian Pak Harto tanggal 8 Juni, Presiden ketiga BJ Habibie itu tanggal 25 Juni, presiden kita Gusdur tanggal 7 September kemudian presiden Megawati 23 Januari presiden kita SBY 9 September dan Pak Jokowi 21 Juni," kata Refly menerangkan.
Jadi, lanjut Refly Presiden Indonesia lahir di tiga bulan saja, yaitu Januari, Juni dan September. Namun, mayoritas hanya di bulan Juni saja.
Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO
