Menu


Pelajaran Hidup dari Pemilik Ayam Goreng Nelongso: Targetkan Mahasiswa, Penuh Perjuangan

Pelajaran Hidup dari Pemilik Ayam Goreng Nelongso: Targetkan Mahasiswa, Penuh Perjuangan

Kredit Foto: Instagram/duniazareal

Saudara yang melihatnya sebagai loper koran pun membalikkan badan, tetapi Nanang tak berhenti bekerja. Sayangnya, usaha koran miliknya yang baru berjalan sukses itu selalu jadi sasaran Satpol PP sehingga mesti ditutup.

Ia pun berganti ke usaha makelar mobil sampai punya showroom mobil bekas. Lantas, berjualan komputer sampai punya toko sendiri, dan pengepul besi karena terinspirasi keluarganya. Namun, bisnisnya lagi-lagi gagal.

Baca Juga: 4 Kulineran Sego Tempong Banyuwangi: Pilih yang Mana Pun, Bersiaplah ‘Ditampar’

Mindset Nanang ialah bahwa kita harus bertumbuh. Jadi, ia tak semudah itu berhenti.

Cerita ‘nelangsa’ Nanang sendiri dimulai saat usaha biji plastiknya merugi hingga dirinya dan sang istri kehilangan rumah dan mesti tidur di pom bensin. Setelah sang istri gajian, ia menggabungkan uang itu dengan modalnya sebesar Rp500 ribu untuk membuka usaha Ayam Goreng Nelongso.

Bisnis itu pun, singkat cerita, berkembang pesat karena berbagai faktor, seperti usaha F7B-nya yang terus mengikuti tren, menyasar para mahasiswa, calon mahasiswa, sampai mantan mahasiswa yang tepat dengan strategi lainnya, sampai teori Amati, Tiru, dan Murahin (ATM).

Baca Juga: Bebek Madura Punya Ciri Khas, Apa Bedanya dengan di Surabaya dan Bebek Lainnya?

Tak perlu khawatir, meniru yang dimaksud bukanlah sekadar meniru usaha orang lain, tetapi juga menambahkan nilai tersendiri. Setelahnya, barulah Nanang fokus pada target market yang terbukti sesuai.

Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024

Tampilkan Semua Halaman