Menu


Wahabi: Ajaran Kembali ke Zaman Rasulullah, Kenapa Ditolak di Indonesia?

Wahabi: Ajaran Kembali ke Zaman Rasulullah, Kenapa Ditolak di Indonesia?

Kredit Foto: Getty Imag/Future Publishing

Paham atau ajaran ini banyak menuai kontroversi dan kritik, termasuk dari sesama umat muslim. Pasalnya, paham ini tumbuh sebagai paham yang kaku, keras, ketat, dan tanpa ada kompromi.

Menurut sebagian kalangan, paham ini dinilai melampaui batas dalam menetapkan definisi sempit tauhid. Pendukungnya dianggap terlalu mudah menyerukan sesama muslim sebagai sesat dan melanggar hukum Islam, bahkan kafir.

Baca Juga: Apa Itu Tasawuf? Begini Pengertian dan Prinsipnya

Perbedaan NU dan Wahabi

Perbedaan antara NU dan wahabi dibeberkan jurnal ‘Salafi-Wahabi vs NU’. Terdapat perbedaan yang sangat besar dan bertentangan soal ketidaksamaan pola dakwah dan sikap keagamaan. Pasalnya, ajaran NU yang inklusif lebih mengakomodasi tradisi dan budaya lokal.

Sementara itu, pakar kajian Timur Tengah Sya’roni Rofli juga menyebut wahabi sulit diterima masyarakat Indonesia karena ajaran Islam di Tanah Air menyatu dengan budaya bangsa. Sementara itu, wahabi sangat ketat mengikuti pengaruh luar, tepatnya zaman asal Islam.

Tampilkan Semua Halaman