Mengutip Djoeragan Food, asal usul ayam lodho ialah bahasa Jawa yang berarti empuk. Maksudnya, dagingnya sangat lunak. Makanan ini juga dimaksudkan makanan yang gurih dari santan yang sudah sangat kental.
Bahasa Jawa, mblondho, ialah yang paling mendekati sifat kekentalan dan kekeringan santan ini. Bahkan, ada pembuat yang sengaja menambahkan blondho (gandeo, ampas kelapa) di tahap akhir saat memasak.
Baca Juga: Mengenal Sego Tempong, Kuliner Pedas Banyuwangi yang Bikin Serasa Ditampar
Cita rasa
Soal cita rasa, pedas ialah yang paling mendominasi dalam ayam lodho. Jadi, sajian ini sangat cocok bagi Anda yang gemar mencicipi masakan panas yang menggigit lidah. Aromanya pun sangat khas karena menjadi paduan antara santan kental dan beraneka rempah.
Seperti namanya, tekstur daging ayam lodho sangatlah lembut dan halus. Jadi, bumbunya sangat mungkin meresap ke dalam daging dan soal penyajian, ayam ini sangat mudah disuwir. Beberapa orang tua yakin, lodho artinya gurih dari santan yang begitu kental.
Baca Juga: 4 Kulineran Sego Tempong Banyuwangi: Pilih yang Mana Pun, Bersiaplah ‘Ditampar’
Biasanya, mereka memakai api kecil saat memasukkan daging ayam yang telah dipanggang ke dalam bumbu. Api dari kayu bakar itu akan mendidihkan santan sampai bumbu-bumbunya hingga kuahnya mengental dan daging ayamnya mengering.
Khazanah Islam: Awas! Ini Sederet Posisi Seks yang Dilarang dalam Islam, tapi Nomor 2 Sering Dilakukan