Sejak viral, Ranu Manduro jadi dipadati pengunjung dan pemiliknya sempat geram sehingga dikabarkan sempat menutup tempat itu dan melarang kunjungan umum. Namun, Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Mojokerto, Amat Susilo menyebutkan, Pemkab Mojokerto tidak melarang para pengunjung untuk pergi ke sana.
Meski keputusan pemilik lahan atau penguasa lahan itu ialah untuk menutup, Susilo meyakini banyak warga setempat yang masih membuka kawasan Ranu Manduro untuk umum. Sementara itu, Pemkab Mojokerto pun tak berencana mengambil alih destinasi itu untuk dijadikan lokasi wisata.
Baca Juga: Berlibur di Maharani Zoo & Goa, Belajar dan Nikmati Keindahan Dua Tempat Sekali Jalan
Namun, kini tempat itu telah menjadi lokasi wisata karena menjadi tambang yang ditinggalkan.
Meski begitu, pengunjung diharapkan berhati-hati karena tanahnya masih labil, banyak kubangan dan batu besar. Destinasi ini pun masih digandrungi karena keindahan bebatuannya yang menciptakan suasana mirip Jurassic Park.
Baca Juga: Kenali Taman Bungkul Bersejarah yang Kaya Fasilitas di Jantung Surabaya
Bisa dibilang, destinasi Ranu Manduro dapat menjadi pilihan untuk berlibur menikmati keindahan alam dengan rute yang tak terlalu ribet dan harga tiket yang cukup murah, sehingga berwisata di sana terasa menyenangkan.
Khazanah Islam: Awas! Ini Sederet Posisi Seks yang Dilarang dalam Islam, tapi Nomor 2 Sering Dilakukan