Penyelewengan dana Aksi Cepat Tanggap (ACT) masih menjadi perbincangan hangat masyarakat. Bagaimana tidak, dana umat yang selama ini disumbangkan untuk bantuan kemanusiaan ini malah sebagian digunakan petinggi-petinggi ACT untuk kepentingan pribadi.
Imbasnya, ACT tengah menerima kritik pedas dan hujatan dari berbagai kalangan masyarakat tak terkecuali pejabat dan tokoh penting.
Seperti salah satunya pegiat media sosial, Budhi Hermanto yang mengomentari penyelewengan donasi ini melalui cuitan di Twitternya.
Awalnya ia mengatakan sudah hilang kepercayaan pada ACT sejak bencana gempa di Padang tahun 2009.
BACA JUGA: Hati-hati Kalau Mau Sedekah, Lembaga Donasi yang Gak Beres Bisa Dilihat dari Tanda-tanda Ini
"Sejak kejadian gempa di Padang (2009), saya sudah tak percaya sepenuhnya pada organisasi Aksi Cepat Tempel (pasang bendera, dll) ini," ketiknya di akun @budhihermanto, Minggu (3/7/2022).
Ia pun beralih ke kasus penyelewengan ACT yang terjadi di Kabupaten Blora, Jawa Tengah.
Budhi menuturkan, terdapat salah satu program ACT yakni Lumbung Ternak Wakaf di Blora. Dikatakan 12.104 ekor kambing berada di berbagai kandang warga di Blora.
"Salah satu dugaan penyelewengan duit di ACT itu ttg Lumbung Ternak Wakaf di Blora menyebutkan ada 12.104 ekor kambing di berbagai kandang warga," ujarnya.
Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024