Menu


Dihujat hingga Disebut Pembohong, Dosen Ini Justru Ungkap Strategi Kunjungan Jokowi ke Ukraina dan Rusia

Dihujat hingga Disebut Pembohong, Dosen Ini Justru Ungkap Strategi Kunjungan Jokowi ke Ukraina dan Rusia

Kredit Foto: Dosen Paramadina Ahmad Khairum Umam

Pertama, kata Khairum Umam, Jokowi menyentuh aras elit, di mana konflik Rusia dan Ukraina bukan semata-mata pertaruhan dua negara, tetapi ada kekuatan-kekuatan besar di balik konflik tersebut. 

"Elit yang dimaksud adalah salah satunya elemen-elemen yang ada di kelompok G7. Para pemegang 31 % kekuatan ekonomi dunia sementara G20 pemegang 80% GDP dunia," tuturnya.

Dengan melakukan komunikasi level elit dunia tersebut, kata Khairum Umam merupakan sebuah strategi komunikasi yang baik untuk sukseskan agenda KTT 20 November mendatang.

Baca Juga: Wah Kocak! Presiden Ukraina Katanya Gak Ngerasa Ada Titip Pesan ke Jokowi, Jadi Siapa yang Bohong?

Kedua, lanjutnya, Presiden Jokowi langsung menukik ke persoalan utama yaitu, sebuah upaya penghentian perang antara kedua negara tersebut.

Menurutnya, upaya yang dilakukan Jokowi bermakna strategis di dalamnya. 

"Catatan penting, hadirnya Jokowi di Ukraina dan Rusia menjadikan jeda tempur sesaat pada hari-hari tersebut," katanya.

Ia berharap agenda KTT G20 dapat menciptakan cease fire perang Rusia dan Ukraina, sehingga bisa menjadikan awal economic recovery dunia yang terus berlanjut.

Selain itu, kehadiran Jokowi ke Ukraina dan Rusia dapat mengembalikan dunia pada multilateralisme agar dunia tidak lagi masuk ke dalam zona pertarungan ego antar elit dunia. []

Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO

Tampilkan Semua Halaman