Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) belum lama ini melakukan survei seputar respons masyarakat terhadap kaum lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT).
Hasilnya, 68 persen dari total responden menyatakan enggan bertetangga dengan kaum LGBT.
Selain di lingkungan tempat tinggal, penolakan terhadap keberadaan kaum LGBT juga terjadi di sekolah dan kantor pemerintahan.
Sebanyak 77 persen responden menolak LGBT menjadi guru di sekolah negeri dan 78 persen menolak LGBT menduduki jabaran di pemerintahan.
Berbicara soal penolakan terhadapan kaum LGBT, agama masih menjadi salah satu faktor kuat.
Penolakan tertinggi berasal dari warga yang beragama Islam di mana dari 88 persen responden yang beragama Islam, sebanyak 71 persen di antaranya menolak bertetangga dengan pelaku LGBT.
Saiful Mujani menjelaskan bahwa LGBT dalam tradisi agama apa pun memiliki kecenderungan tidak diterima. Namun menurutnya, ada hal menarik di mana non-Muslim hanya sedikit yang menolak bertetangga dengan kaum LGBT.
Di kalangan warga non-muslim, hanya 40 persen yang keberatan bertetangga dengan kaum LGBT.
Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO