Menu


Indonesia Masuki Tahun Politik, Peneliti BRIN: Kontestasi Harus Dilakukan secara Sehat

Indonesia Masuki Tahun Politik, Peneliti BRIN: Kontestasi Harus Dilakukan secara Sehat

Kredit Foto: BBC

"Masalahnya, bukan mendului, tapi yang dipilih untuk mendului yang masalah. Seandainya yang dideklarasi mungkin lainnya atau rambut putih, beda cerita," kata Zuhro.

Zuhro menerangkan, Indonesia memang memasuki kompetisi kontestasi yang mulai sangat mengandung kehati-hatian. Artinya, kompetisi kontestasi harus dilakukan secara sehat, tidak boleh ada diskriminasi, ini harus jadi peluang yang setara.

Jadi, siapapun yang memenuhi kriteria untuk dicalonkan dan ada partai pengusung boleh ikut dalam pilpres, tidak boleh ada diskriminasi. Jadi, tidak ada yang salah Nasdem mengusung Anies atau Ganjar, atau PDIP mengusung Puan atau lainnya.

"Tidak salah pula kalau dilakukan KIB, Gerindra-PKB, tidak boleh ada yang seolah kalau bukan yang direstui tidak boleh, itu bukan kompetisi namanya, rekrutmen biasa saja, tidak perlu ada pemilu, tidak perlu dipilih rakyat kalau seperti itu," ujar Zuhro.

Zuhro mengaku prihatin, ada semacam pandangan yang dikembangkan seolah kalau kita memilih Anies Baswedan itu bangsa Indonesia bakal hancur. Bahkan, disebut kalau memilih Anies Baswedan menimbulkan ancaman terhadap persatuan nasional.

"Itu salah besar, tidak boleh dimaknai seperti itu," pungkas Zuhro.

Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024

Tampilkan Semua Halaman

Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Konten Jatim dengan Republika.