Keterwakilan dimaksud, usia dan harapan anak muda seperti pendididikan berkualitas, kepastian lapangan pekerjaan, bisa juga masuk eksekutif sejak dini.
“Anak muda itu Cenderung Membangun eksistensinya dengan membntuk komunitas dan perkumpulan, anak muda senang menjadi volunteer, anak muda juga apatis karena didorong pragmatisme yang dikungkungi kurangnya informasi dan Pendidikan politik,” terangnya.
Faktor finansial juga menjadi daya pikat. Pasalnya. Kaesang adalah Pengusaha Muda, salah satunya Kaesang mempunyai hampir separuh Persis Solo. Sementara indusrtri bola mahal, belum lagi usaha kafe markobar dan sang pisang.
“Jadi pundi pundi uangnya ada, masuk politik sangat nyamanlah, partai politik hari ini sedang berlomba-lomba merekrut keluarga penguasa dan pengusaha karena efeknya yang luar biasa dipartai politik,” pungkasnya.
Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024