Menu


Meski Demokrat Ngotot Usulkan Sang Ketum, NasDem Tetap Tolak Duet Anies-AHY , Ternyata Gegara Ini

Meski Demokrat Ngotot Usulkan Sang Ketum, NasDem Tetap Tolak Duet Anies-AHY , Ternyata Gegara Ini

Kredit Foto: Istimewa

“Nggak mungkin kan SBYbisa menyodorkan nama putranya, AHY kepada PDIP atau Partai Gerindra, Megawati belum bisa melupakan kelicikan SBY yang telah membohongi dirinya menjelang Pilpres 2004 lalu,” ujar Singgih.

“Ya sudah 19 tahun berlalu, tapi mungkin selamanya Mega akan mengingat SBY sebagai sosok pembohong, sehingga mustahil kedua partai mereka akan berkoalisi,” lanjutnya.

Baca Juga: Bertemu Megawati, Gibran Enggan Beberkan Isi Pertemuannya

Di sisi lain, Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto yang juga diusung partainya untuk maju lagi sebagai Capres tentu mengingat keterlibatan SBY dalam dalam dewan kehormatan perwira TNI pada masa pergolakan reformasi.

“Dewan kehormatan perwira itu telah menimpakan kesalahan jenderal-jenderal masa Orba hanya kepada Prabowo,” ujar Singgih.

Hal yang mendasarinya tentu karena Prabowo saat itu masih merupakan menantu dari presiden kedua, Soeharto yang dicap sebagai bapak Orba.

“Ya gampang saja sih, karena status Prabowo saat itu adalah menantu dari Soeharto, membuatnya paling mudah untuk dikorbankan, itu seperti mengkambinghitamkan Prabowo,” terang Singgih.

Baca Juga: Desak Jokowi Buat Singkirkan Kader NasDem, Rocky Gerung: PDIP Mau Kuasai Kabinet

Dengan tercemarnya nama Prabowo pada masa Orba itulah, lantas membuat dirinya bak memiliki dendam masa lalu dengan SBY. Apalagi, SBY disebut Singgih sudah seperti mencuci dosa semenjak menjabat sebagai presiden RI.

Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO

Tampilkan Semua Halaman