Jagat maya warga Jakarta kembali ramai akan desas-desus perihal Sodetan Kali Ciliwung yang disoroti lagi karena mangkrak 6 tahun sebelum akhirnya digarap kembali oleh Pj Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono.
Proyek ini sempat mangkrak di zaman Anies Baswedan menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.
Menurut Heru dalam berbagai sumber, terdapat beberapa kendala yang jadi biang kerok mangkraknya proyek yang satu ini: Mulai dari kendala pembangunan jalur keluar air sampai urusan dengan warga setempat karena ada tanah yang belum bebas.
Baca Juga: Soroti Mangkraknya Proyek Sodetan Kali Ciliwung, Hersubeno: Jokowi Serang Anies dengan Sangat Telak
Adapun laman Kementerian PUPR menyebut, Sodetan Kali CIliwung ialah proyek Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Pembangunan ini dilaksanakan kontraktor PT Wijaya Karya-PT Jaya Konstruksi, KSO dan konsultan supervisi PT Virama-Supra-TAA, KSO dengan masa pelaksanaan Agustus 2021-Agustus 2023.
Adapun, alokasi anggaran untuk konstruksi sodetan alias terowongan dan galian alur untuk menambah kapasitas tampung sungai Cipinang ialah sebesar Rp683,9 miliar. Sodetan ini sendiri dibangun demi memecah Kali Ciliwung ke KBT agar tak banjir.
Pasalnya, sodetan bisa mengalihkan debit banjir Ciliwung ke KBT hingga 60 meter kubik per detik.
Digagas Jokowi
Diketahui pula, proyek ini pertama kalinya digagas oleh Joko Widodo yang kala itu masih menjabat Gubernur DKI Jakarta. Catatan sumber menyebut, Jokowi menggelar rapat bersama presiden semasa itu, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Baca Juga: Bukan Semata-mata Gegara Anies, Rocky Gerung 'Gali' Kesalahan Jokowi Terkait Proyek Sodetan Ciliwung
Proyek penanggulangan banjir Jakarta Sodetan Kali Ciliwung pun disepakati pada rapat yang digelar di posko penampungan banjir di GOR Otista, awal 2013 itu.
Khazanah Islam: Awas! Ini Sederet Posisi Seks yang Dilarang dalam Islam, tapi Nomor 2 Sering Dilakukan