"Anies kan baru diinginkan. Calon pun masih bakal, kan? Itu pun belum bisa punya paspor untuk berangkat kan?" sambung Butet.
Kakak dari mendiang Djaduk Ferianto tersebut lalu menjelaskan beberapa kriteria pemimpin ideal menurutnya.
Tidak peduli siapa sosoknya, atau apa agamanya, Butet menegaskan empat kriteria utama pemimpin menurut versinya.
Baca Juga: Anies Diserang Isu soal 'Tegakkan Khilafah', Musni Umar: Fitnah Sistematis!
"Calonnya entah siapa, siapapun dia, aku nggak nyebut nama, (asalkan) punya visi, punya track record, punya kemampuan, dan dia punya program, lu mau ngapain," terang Butet.
"Dari situ kita bisa menilai. Saya nggak akan melihat kamu agamanya apa," tandasnya.
Aksi menawarkan rekam jejak ini memang sering Anies lakukan ketika bersafari politik jelang Pemilu 2024.
Rupanya Anies merasa sudah menorehkan prestasi yang cukup baik selama 5 tahun memerintah Ibu Kota.
Anies menyebut berjualan visi dan misi tidak serta-merta membuat masyarakat percaya lantaran membicarakan masa depan yang belum dikerjakan.
"Mari kita tawarkan kepada rakyat Indonesia bukan sekedar visi, bukan sekedar karena misi. Karena visi dan misi bisa dikarang. Visi dan misi bisa dibuatkan orang. Tapi yang kita tawarkan adalah rekam jejak karya yang senyatanya sudah dilakukan," ujar Anies saat meresmikan IndonesiAnies di Jakarta Convention Center, Rabu (2/11/2022).
Khazanah Islam: Awas! Ini Sederet Posisi Seks yang Dilarang dalam Islam, tapi Nomor 2 Sering Dilakukan