"Kalo kadrun itu ga ada urusan sm politik. Kadrun itu neo khawarij, berpotensi merusak negara krn politisasi agama. Ormas besar kadrun itu kayak HTI, FPI. Masak belum paham ?," tulisnya.
Sebelumnya, Denny Siregar sudah menjelaskan riwayat kadrun di muncul Indonesia.
Awal mulanya, kata Denny, muncul kelompok berpakaian gamis dengan cengkok bicara kearab-araban. Jenggotnya ada yang tebal, ada yang panjang, tapi ada juga yang cuma selembar.
Kemudian pada masa pemerintahan Jokowi, lanjutnya, kelompok berbaju agamis ini kelihatan sekali dikendalikan kelompok politik yang di belakangnya ada mafia.
Dia juga mengatakan masalah besar lainnya adalah kelompok seperti ini selalu mengatasnamakan umat Islam. Mereka seolah-olah mewakili agama Islam dalam melakukan kerusakan.
Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024