Menu


Ustadz Abdul Somad: Kenikmatan Terbaik Adalah Apa Yang Kita Punya Sekarang

Ustadz Abdul Somad: Kenikmatan Terbaik Adalah Apa Yang Kita Punya Sekarang

Kredit Foto: iStock/Shelyna Long

Konten Jatim, Depok -

Dalam sebuah ceramah beberapa tahun silam di Dabo Singkep, Kepulauan Riau, Ustadz Abdul Somad menyinggung bahwa masyarakat sekarang ini kerap merasa hina di tempat di mana Allah SWT memposisikan mereka.

Menyadur dari rekaman video yang diunggah ke kanal YouTube Ustadz Abdul Somad pada Senin (23/1/2023), dirinya memulai pembicaraan dengan menjelaskan bahwa tidak sedikit dari orang-orang yang merasa iri dengan posisi orang lain.

Baca Juga: Refly Harun Sebut Jokowi Dan Megawati Jadikan Gibran Sebagai Alat Barter

“Dia katakan Allah SWT tidak adil. Allah SWT sudah hinakan aku. Petani bilang ‘betapa hinanya aku di tengah sawah menanam padi, sementara enak jadi orang kaya ada di mobil’. Dan orang kaya di dalam mobil bilang ‘oh enaknya jadi petani, bisa makan di tengah sawah bareng keluarga. Aku di dalam mobil cicilan belum lunas,” katanya sambil berkelakar.

Baca Juga: Disebut Punya Kemiripan Jejak, Refly Harun Sebut Gibran Amat Berbeda dengan Jokowi

Perbanding-bandingan seperti ini lumrah ditemukan dalam keseharian. Menurut pria dengan nama lengkap Abdul Somad Batubara ini, banyak orang menganggap kalau kenikmatan itu adalah apa yang dipunyai orang lain.

“Padahal, kenikmatan yang terbesar adalah apa yang kita miliki saat ini,” ucap Ustadz Abdul Somad.

Ustadz Abdul Somad melanjutkan kalau tidak cara yang lebih baik untuk mensyukuri nikmat dari Allah SWT selain dengan merenungkan bahwa kenikmatan terbesar dalam di diri kita sendiri adalah apa yang kita sedang miliki saat ini.

Baca Juga: Refly Harun Beberkan Tantangan Gibran Rakabuming untuk Jadi Cagub DKI

“Padahal, sekaya-kayanya seseorang, juga cuma makan, pakai (uang, Red.), makan, pakai, makan, pakai, sakit lalu meninggal. Ujung-ujungnya mati juga,” ucap Ustadz Abdul Somad.

Dirinya juga menyoroti orang-orang yang kerjanya hanya mencari makan selama hidupnya. Tetapi, giliran makanan yang selama ini mereka cari sudah tersedia di meja makan, tidak bisa disantap karena mereka sudah diambil kenikmatannya untuk menyantap makanan tersebut.

Baca Juga: Tanggapi Isu Gibran Rakabuming Jadi Cagub DKI, Refly Harun: Political Dynasty Setelah Jokowi Tak Lagi Berkuasa