Haman dikenal sebagai penasehat, tangan kanan, atau patih Firaun yang kejam, di zaman Nabi Musa as. Sosok ini berperan penting, tetapi tak banyak yang tahu jika tak diceritakan Al-Qur’an.
Di masa ini, tokoh Cak Nun menyebut Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan serupa dengan Haman.
Baca Juga: Tanggapi Ceramah Cak Nun, Amien Rais Terangkan Sejarah Firaun, Qorun, dan Haman, Karakternya Mirip?
Haman sendiri ialah pelaksana proyek pembangunan menara yang digunakan Firaun untuk melihat Tuhan. Bahkan, berbagai sumber menyebut Haman sebagai pembisik dan menteri segala urusan dan terdapat indikasi bahwa ialah peran antagonis di balik kisah kezaliman Firaun.
Sementara itu, menara yang diperintahkan demi kesombongan itu betul-betul dibuatnya dengan membutuhkan 50.000 pekerja, belum termasuk tukang untuk membuat kuil-kuil.
"Dan, berkata Firaun, 'Hai Haman, buatkanlah bagiku sebuah bangunan yang tinggi supaya aku sampai ke pintu-pintu, yaitu pintu-pintu langit, supaya aku dapat melihat Tuhan Musa dan sesungguhnya aku memandangnya seorang pendusta'." (Almu'min: 36-37).
Haman juga bertugas sebagai, kepala istana, pengatur dan pengendali infrastruktur, panglima perang, pengendali stabilitas keamanan, pengontrol ucapan para pengkritik kerajaan, serta pengatur sekaligus pengendali segala bidang dan urusan. Sebegitu “segala urusan” yang dipegang Haman.
Baca Juga: Beredar Foto Cak Nun Tengah Bersantai dan Merokok di Depan Luhut yang Disebutnya 'Haman'
Adapun, nama sang menteri ini disebut dalam Al-Qur’an sebanyak enam kali. Di antaranya, yakni pada surah Al Qashash (28) ayat 6, 8, dan 38; surah Al-Ankabut (29) ayat 39; dan surah Al Mu'min (40) ayat 24 dan 36.
Khazanah Islam: Awas! Ini Sederet Posisi Seks yang Dilarang dalam Islam, tapi Nomor 2 Sering Dilakukan