Menu


Survei SMRC: Suara PDIP Akan Naik jika Usung Ganjar Pranowo di Pilpres 2024

Survei SMRC: Suara PDIP Akan Naik jika Usung Ganjar Pranowo di Pilpres 2024

Kredit Foto: Antara

Konten Jatim, Pemilu 2024 -

Hasil survei eksperimental Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) menunjukkan, suara PDI Perjuangan (PDIP) naik 16 persen jika mengusung Ganjar Pranowo sebagai capres 2024. 

Dalam survei ini, SMRC menggunakan treatment dan control. Dalam treatment dimasukkan tiga nama capres untuk dilihat siapa yang lebih berpengaruh menaikkan suara PDIP. Ketiganya adalah Ganjar Pranowo, Puan Maharani, dan Prabowo Subianto.

Baca Juga: Survei New Indonesia: Pemilih Anies Tidak Ikut Condong ke Nasdem

Pertanyaan kontrolnya adalah bila pemilihan anggota DPR RI diadakan saat survei dilakukan, partai mana yang akan dipilih? Hasilnya, sekitar 20 persen menjawab akan memilih PDIP. Nah, suara PDIP mengalami kenaikan dengan tingkat signifikansi sangat meyakinkan jika dimasukkan nama Ganjar sebagai capres PDIP dalam pertanyaan treatment. 

"Kalau Ganjar calonnya, (suara PDIP) menjadi 36 persen atau naik 16 persen," kata pendiri SMRC, Saiful Mujani, dikutip dari YouTube SMRC TV, Kamis 19 Januari 2023.

Dia mengatakan pengaruh Ganjar jauh lebih kuat bagi PDIP dibandingkan bila banteng moncong putih menjadikan Puan sebagai capres. 

Pada treatment dua, Puan dicalonkan PDIP sebagai presiden, hasil survei menunjukkan suara PDIP juga lebih besar dari pertanyaan kontrol. Meski begitu, tingkat signifikansi kenaikannya kurang meyakinkan. 

"Kalau mencalonkan Ibu Puan, (suara PDIP) 27 persen. Naik 7 persen ," imbuh Saiful Mujani.

Lalu bagaimana jika PDIP mencalonkan Prabowo? Nama Prabowo yang dimasukkan dalam treatment ketiga, suara PDIP naik menjadi 26 persen. Efek Prabowo kurang lebih sama dengan Puan bagi suara PDIP. 

Secara keseluruhan, menurut Saiful, yang signifikan menaikkan suara PDIP adalah Ganjar. 

"Dilihat dari eksperimen ini, yang akan memperkuat PDIP dari sisi calon presidennya adalah Ganjar Pranowo," tukas Saiful Mujani.

Survei SMRC ini dilakukan secara tatap muka pada 3-11 Desember 2022. Populasi survei adalah seluruh warga negara Indonesia yang punya hak pilih dalam pemilihan umum, yakni mereka yang sudah berusia 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan.

Baca Juga: Bawaslu Menyoroti Lembaga Survei Menjelang Pemilu 2024 dan Khawatir Metode Survei Dicurangi Untuk Dikte Politik.

Dari populasi itu dipilih secara random (stratified multistage random sampling) 1220 responden. Response rate sebesar 1029 atau 84 persen. Margin of error survei dengan ukuran sampel diperkirakan sebesar ± 3,1% pada tingkat kepercayaan 95% (asumsi simple random sampling).

Metode eksperimental untuk menguji efek pencalonan presiden terhadap elektabilitas partai dilakukan dengan membagi responden secara acak ke dalam empat kelompok (kontrol, treatmen 1, treatment 2 dan treatmen 3), dan setiap responden mendapat satu pertanyaan sesuai kelompoknya.

Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024

Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Konten Jatim dengan Akurat.