Menu


Hukum Bunuh Diri dalam Agama Islam Menurut Buya Syakur Yasin

Hukum Bunuh Diri dalam Agama Islam Menurut Buya Syakur Yasin

Kredit Foto: YouTube/KH Buya Syakur Yasin

Konten Jatim, Depok -

Bagaimana sebenarnya hukum bunuh diri dalam Agama Islam? Pertanyaan tersebut sering dilontarkan ketika masyarakat Muslim mendengar adanya peristiwa bunuh diri, yang sayangnya masih bisa ditemukan di sekitar mereka.

Tidak sedikit yang berpendapat bahwa bunuh diri merupakan tindakan di mana seseorang melawan nasib yang sudah ditentukan oleh Allah SWT. Namun, Ulama Abdul Syakur Yasin atau sering disapa Buya Syakur Yasin justru menganggap sebaliknya.

Baca Juga: Jenis-Jenis Zakat Yang Harus Dibayarkan Umat Muslim. Apa Saja?

Dalam sebuah ceramah yang direkam dan diunggah ke kanal YouTube pribadinya, KH Buya Syakur Yasin, dikutip pada Kamis (19/1/2023), Buya Syakur Yasin menjelaskan kalau bunuh diri sudah termasuk ke dalam takdir yang ditentukan Allah SWT.

“Bahkan daun yang jatuh saja, itu sudah ditentukan di mana jatuhnya, hari apa, jam berapa, bulan apa, detik apa, sudah ada aturannya,” ucap Buya Syakur Yasin.

Baca Juga: Siapa Saja 8 Golongan Yang Berhak Menerima Zakat? Begini Penjelasannya

Lebih lanjut, Buya Syakur Yasin menjelaskan kalau tidak ada satupun hal di dunia ini yang bisa bergerak atau bertindak tanpa kuasa Allah SWT. Hal-hal kecil bisa terjadi karena Allah SWT “menggerakan” hal tersebut untuk terjadi.

Meskipun demikian, Buya Syakur Yasin menambahkan kalau sebenarnya, terdapat perdebatan mengenai bunuh diri melawan kehendak Allah SWT. Ada juga yang percaya kalau manusialah yang bergerak atas keinginannya sendiri untuk mengakhiri hidupnya.

“Jadi kalau kalian mau percaya itu karena gerak sendiri silahkan. Kalau kalian mau berpikir mu'tazilah, silahkan,” lanjut Buya Syakur Yasin.

Baca Juga: Apa Itu Zakat? Cara Mensucikan Diri Dengan Memberikan Harta

Istilah mu’tazilah sendiri mengacu kepada kepercayaan di mana Allah SWT tidak menentukan apa yang terjadi kepada makhluknya. Semua yang berlangsung di dunia ini adalah karena tingkah laku maupun ulah penghuninya, tanpa campur tangan Allah SWT.

Tetapi, pria asal Indramayu, Jawa Barat, ini menambahkan bahwa siapapun yang bunuh diri adalah orang-orang yang sedang mengalami putus asa. Padahal, putus asa tidak diperbolehkan dalam Agama Islam karena tandanya dia tidak percaya kepada Allah SWT.

Baca Juga: Profil Airlangga Hartarto, Sosok Capres Jagoan Partai Golkar

“Tidak ada orang beriman yang putus asa. Kalau memang ada, itu tandanya dia bukan orang beriman, tapi orang kafir,” pungkasnya.

Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO