Menu


Innalillahi, Siswa Kelas 5 MI Ditemukan Gantung Diri, Begini Kronologinya

Innalillahi, Siswa Kelas 5 MI Ditemukan Gantung Diri, Begini Kronologinya

Kredit Foto: Pixabay/Soumen82Hazra

Konten Jatim, Surabaya -

Jajaran Polsek Wongsorejo, Banyuwangi mengungkapkan kronologi siswa kelas 5 Madrasah Ibtidaiyah (MI) ditemukan tewas gantung diri di kandang sapi rumahnya, Senin (22/1/2024) pagi.

Korban berinisial EF (11) warga Desa Sumber Kencono, Kecamatan Wongsorejo.

Kapolsek Wongsorejo, AKP Eko Darmawan menjelaskan, korban ditemukan gantung diri sekira pukul 05.00 WIB di kandang sapi milik orang tua tirinya.

“Ayah tiri korban bernama Moh Anshori (54) seorang petani warga Desa Sumberkencono, Kecamatan Wongsorejo,” terang AKP Eko Darmawan.

Menurut keterangan saksi, Miswan (60) paman, dan ayah tiri korban, awalnya sekira pukul 05.00 WIB seperti biasa Moh Anshori hendak memberikan makan sapi di kandang.

Betapa terkejutnya Moh Anshori saat mendapati anaknya sudah meninggal dunia dalam keadaan gantung diri di bambu atap kandang tersebut. Ia spontan berteriak hingga tetangga berdatangan.

Moh Anshori pun segera memanggil Miswan dan menurunkan korban lalu membawanya ke dalam rumah.

“Selanjutnya pihak keluarga menghubungi Kades Sumber Kencono, pihak Polsek Wongsorejo dan Puskesmas Bajulmati,” ungkapnya.

Setelah mendapat laporan warga, jajaran Polsek wongsorejo langsung mendatangi lokasi kejadian dan olah TKP.

“Kami juga melakukan kordinasi kepada orang tua kandung dan orang tua tiri korban. Dilanjutkan dengan berkoordinasi dengan Unit Inafis Sat Reskrim Polresta Banyuwangi,” urainya.

Polisi sempat mengalami kendala saat olah TKP, lantaran jasad korban sudah diturunkan lebih dahulu oleh keluarga korban sebelum polisi tiba di lokasi.

Menurut keterangan keluarga, sebelum kejadian tersebut korban tidak terlihat mencurigakan. Apalagi melakukan tindakan yang menjurus ke percobaan bunuh diri.

Namun, guru korban menerangkan, sehari sebelum kejadian tersebut, korban sempat terlihat murung dan tidak ceria seperti biasanya.

Setelah dilakukan pemeriksaan HP milik korban, polisi mendapati korban sering melihat konten dan cerita video di platform YouTube.

“Dari hasil penelusuran, cerita yang paling disukai korban berjudul, ‘Awalnya Diremehkan Lalu Menaklukan Iblis Terkuat dan Menjadi Murid Tak Terkalahkan’,” ujar AKP Eko Darmawan.

Diduga hobi menonton konten tersebut yang menjadi pemicu korban berfikiran negatif hingga mengakhiri hidupnya.

Hasil pemeriksaan medis oleh Puskesmas Bajulmati,  tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban, dan hanya ada bekas jeratan tali tampar.

Setelah berkoordinasi dengan orang tua kandung korban yg saat ini masih berada di Kabupaten Ponorogo, korban segera dibawa ke RSUD Blambangan untuk dilakukan Otopsi.

“Atas kejadian tersebut ada beberapa barang bukti (BB) yang sudah kita amankan, yakni tali tampar warna biru dengan panjang sekitar 1,5 meter, sepasang sandal jepit warna hitam, sebuah Hp dan tangga bambu,” pungkas AKP Eko Darmawan.

Sebelumnya, Senin (22/1/2024) pagi, warga Desa Sumber Kencono, Kecamatan Wongsorejo, Banyuwangi, digegerkan dengan penemuan seorang bocah laki-laki yang tewas gantung diri di kandang sapi.

Begitu warga berdatangan, jasad pelajar tersebut segera diturunkan oleh pihak keluarga.

“Tadi pas polisi datang, jasadnya sudah diturunkan oleh orang-orang. Kasihan anak itu, saya datang pas sudah ramai orang,” terang Yanto warga setempat.

Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024

Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Konten Jatim dengan Blok-a.com.