Menu


Guntur Romli Memaparkan Pernyataan Anies Soal Firaun Saat Pilkada DKI Jakarta: Jilat Omonganmu Sendiri

Guntur Romli Memaparkan Pernyataan Anies Soal Firaun Saat Pilkada DKI Jakarta: Jilat Omonganmu Sendiri

Kredit Foto: YouTube/Cokro TV

Konten Jatim, Jakarta -

Politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Guntur Romli langsung angkat bicara soal istilah firaun yang rupanya digagas mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.

Diketahui, hal tersebut dikulik lantaran sebelumnya Guntur Romli menyoroti kehebohan soal cendekiawan muslim dan budayawan Emha Ainun Najib atau akrab disapa Cak Nun yang sempat menyebut Presiden Joko Widodo (Jokowi) seperti Firaun. Namun kini, Cak Nun pun minta maaf atas kejadian tersebut.

Baca Juga: Ditunggu-tunggu Oleh Para Relawan Anies, Koalisi Perubahan Memberi Isyarat Untuk Segera Dideklarasikan

Hal itu ditanggapi Guntur Romli dalam tayangan di Channel YouTube Cokro TV. Dalam tayangan itu, Guntur Romli menyebutkan bahwa jejak digital Anies Baswedan menyebut nama Firaun pertama kali yakni pada saat Pilkada DKI Jakarta.

Guntur Romli mengungkapkan pula bahwa Anies Baswedan melontarkan kata-kata Firaun dengan tujuan ingin menyindir pemerintahan yang berkuasa di DKI Jakarta pada saat itu.

"Jadi, Anies waktu itu ingin menyindir pemerintah yang berkuasa di Jakarta waktu itu, ibarat Firaun. Ya zaman itu kan yang menjadi gubernur adalah Pak Ahok kemudian juga Pak Djarot. Seakan-akan pembangunan yang di Jakarta itu mau disamakan dengan apa yang dibangun oleh Firaun," ujar Guntur Romli dikutip NewsWorthy dari tayangan di Channel YouTube Cokro TV, Kamis (19/1).

"Kalau mereka bisa membangun, ya Firaun juga bisa bangun. Itu kira-kira yang diinginkan oleh Anies Baswedan," sambung Guntur Romli.

Lanjut, Guntur Romli pun menegaskan bahwa pada akhirnya, Anies Baswedan sendiri yang juga turut memamerkan bangunannya yang dirampungkan di eranya saat menjadi Gubernu DKI Jakarta.

Baca Juga: Cak Nun Mengaku Kesambet saat Bilang Jokowi Bak Firaun, Guntur Romli: Mungkin Merasa Bukan Dia yang Mengucapkan

"Nah ternyata, setelah Anies menjabat, dia juga memamerkan apa yang dia bangun, misalnya JIS atau Jakarta International Stadium yang 80 persen pembangunannya itu hasil ngutang dari pemerintah pusat," ungkap Guntur Romli.

"Dia pamerkan melalui akun medsos dia, baik di Twitter atau Instagram. Kemudian juga pembangunan halte busway dia juga pamerkan. Kemudian pembangunan apa yang merasa dia bangun, dia pamerkan di medsos dia di Twitter dia. Di Facebook dia, di IG (Instagram) dia," lanjutnya.

Guntur Romli menilai bahwa hal-hal yang dipamerkan melalui postingan di media sosial Anies Baswedan pun tidak selaras dengan apa yang pernah diungkapkannya pada saat debat Pilkada DKI Jakarta.

"Tentu saja foto-foto itu sudah diedit. Padahal waktu debat Pilkada Jakarta, Anies ingin menyindir ini pemerintah sebelum dia hanya membangun benda-benda mati dia sebut, kemudian dipamerkan setelah habis masa jabatannya. Itu kutipan dari Anies," ucap Guntur Romli.

"Nah ternyata di akhir periode, Anies menjilat ludahnya sendiri. Ketika dia mau berakhir jabatannya, sama saja, dia memamerkan yang dia klaim sebagai pembangunan dia, melalui foto-foto yang dia pamerkan melalui akun medsos dia," pungkas Guntur Romli.

Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO

Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Konten Jatim dengan Fajar.