Politikus Partai Hanura, Inas Nasrullah Zubir menyoroti wacana yang belakangan beredar soal sistem pemilu proporsional tertutup.
Menurutnya, sistem tersebut hanya bakal menghasilkan wakil rakyat yang tidak berkualitas.
Meski masih menjadi perdebatan, Inas menilai bahwa sistem proporsional tertutup dalam pemilu membuat rakyat tak tahu soal anggota legislatif yang akan mengisi parlemen nantinya lantaran mereka hanya akan mencoblos partai politik saja, bukan calon legislatif.
"Upaya untuk mengkangkangi suara rakyat untuk merebut kekuasaan sebesar-besarnya hanya bisa dilakukan dengan cara memilih wakil rakyat dalam bentuk gelondongan yakni memcoblos partai, sehingga rakyat dipaksa untuk membeli kucing dalam karung," kata Inas, Senin (16/1/2023).
Selain itu, sistem tersebut juga berpotensi menghasilkan wakil rakyat yang hanya akan menuruti kemauan partai, bukan publik.
Dengan sistem proporsional terbuka saja, menurut Inas, partai politik masih bisa menganulir pilihan rakyat dengan mengganti anggotanya yang terpilih di parlemen melalui pergantian antarwaktu, apalagi jika pemilihan dilakukan dengan sistem proporsional tertutup.
"Apalagi, dengan sistem proporsional tertutup, maka yang akan duduk di DPR/DPRD kelak adalah kader-kader kerbau yang dicokok hidungnya untuk dikendalikan secara absolut oleh pimpinan partai politik semata," ujar Inas.
Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO