Menu


Kerusuhan Malari Vs Morowali, Rocky Gerung: Dulu Rakyat Berperang Sama Jepang, Sekarang China

Kerusuhan Malari Vs Morowali, Rocky Gerung: Dulu Rakyat Berperang Sama Jepang, Sekarang China

Kredit Foto: Republika

“Di mana-mana Pasar Parung, Pasar Dipulir, Medan, itu Etnis China dan lokal biasa saja jualan, karena di situ tidak ada eksploitasi, tapi begitu masuk industri strategis dan kelihatan abhwa tenaga asing itu lebih mewah hidupnya daripada negara lokal, maka terjadi ketegangan sosial,” kata Rocky.

Sehingga, Rocky menyebutnya sebagai fenomena favoritisme negara oleh pemerintah terhadap para pemodal China.

Baca Juga: Cerita Masa Kecil Guntur Soekarnoputra Bersama Bung Karno, Seperti Teman hingga Main Koboi-koboian

“Jadi bukan karena etnisitas, tapi karena ketidakadilan yang disebabkan oleh favoritisme negara pemerintah kepada modal cina,” ujarnya.

Apalagi, pada sebuah kesempatan, Jokowi pernah menyebut bahwa tenaga kerja Indonesia umumnya kurang terampil dalam mengelola bahan industri menggunakan teknologi canggih.

“Bahkan Pak Jokowi pernah mengatakan, bahwa memang buruh Indonesia itu pemalas, belum pandai, atau kurang mampu menyerap teknologi karena itu musti dibawa dari China, dan itu diingat orang, sebagai diskriminasi,”

Padahal, lanjut Rocky, pada kenyataanya, kedatangan para pekerja China ke Indonesia malah mengisi beragam posisi yang sebenarnya bisa dikerjakan oleh tenaga kerja lokal (TKI) sendiri.

“Dan ternyata Pak Jokowi salah, kalau Pak Jokowi bilang tenaga kerja China memang bermutu di bidang padat teknologi ya kita terima itu, tapi karena Pak Jokowi mengimport tenaga kerja yang bisa dilakukan anak-anak Indonesia lokal jadi supir, pengangkut beban, itu yang membuat kesenjangan pendapatan dan sekaligus menjadi potensi untuk kerusuhan sosial,” beber Rocky.

Baca Juga: Dulu Jadi Relawan Jokowi Hingga Dua Periode, Guntur Beberkan Alasan Lebih Pilih Ganjar Buat Jadi Presiden di 2024

“Jadi dasar Morowali itu adalah ketidakadilan yang disebabkan oleh kebijakan yang memihak kepada tenaga kerja asing, dalam hal ini China,” pungkasnya.

Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024

Tampilkan Semua Halaman