Menu


Tolak Sistem Proporsional Tertutup, Golkar: Bukan Lagi Hore-hore

Tolak Sistem Proporsional Tertutup, Golkar: Bukan Lagi Hore-hore

Kredit Foto: Republika/Prayogi

"Padahal, ini kan melibatkan suara mereka. Kalau sistemnya tertutup ya mereka tidak tahu calon-calonnya siapa saja tetapi kalau terbuka kayak gini, paling tidak semua caleg bisa turun dan publik juga bisa mendapatkan pendidikan politik secara langsung," paparnya.

"Ya program bisa ditanyakan, kemudian komitmennya bisa dipertanyakan, dia paling tidak bisa kenal siapa yang mau dipilih. Istilahnya ya kalau saya memilih anda terus anda tidak komit, saya kan bisa komplain atau bahkan tidak memilih anda lagi. Kalau sekarang ya kalau misal sistemnya berubah, tidak bisa lagi seperti itu," jelas Nurul.

Baca Juga: Buntut Sindiran Megawati, Said Didu Beberkan Adanya Bahasan Penundaan Pemilu di Istana Negara

Diketahui sebelumnya, sebanyak delapan fraksi di DPR RI menyepakati Pemilu 2024 diadakan dengan sistem proporsional secara terbuk adan menolak usulan pemilu dengan proporsional tertutup.

Mereka adalah Fraksi Partai Golkar, Partai Gerindra, Partai Nasdem, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Demokrat, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Khazanah Islam: Awas! Ini Sederet Posisi Seks yang Dilarang dalam Islam, tapi Nomor 2 Sering Dilakukan

Tampilkan Semua Halaman

Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Konten Jatim dengan Akurat.